1.
BAHAN AKTIF
Sefaleksin
atau Sefaleksin Hidroklorida (bentuk sediaan Tablet Sefaleksin)
2.
METODE
Metode yang digunakan adalah KCKT (Kromatografi Cair
Kinerja Tinggi)
3.
ALAT DAN BAHAN
Alat :
1)
Pipet volume 10
mL
2)
Labu ukur 500 mL
3)
Penyaring
4)
Kaca penyumbat
50 mL
5)
Fase
gerak => air : asetonitril P : methanol P :
trietanolamina P (850:100:50:15)
Bahan :
1)
Tablet
Sefaleksin (20 butir)
2)
Larutan baku
internal 15 mL
3)
Aquadest
4.
KONDISI ANALISIS
Kolom = 4,6 mm x 25 cm
(berisi bahan pengisi L1 keasaman rendah)
Laju aliran =
1 mL/menit
Fase gerak = air:asetonitril
P:methanol P:trietanolamina P (850:100:50:15)
Detektor = 254 nm
Panjang gelombang = 262 nm
•Menimbang larutan uji dan menyerbukkan tidak kurang dari 20 tablet
•Menimbang seksama
sejumlah serbuk setara dengan lebih kurang 500 mg sefaleksin
•Memasukkan ke dalam
labu ukur 500 mL
•Menambahkan air sampai
tanda
•Melakukan sonikasi
sampai sefaleksin larut semua ( jika dperlukan )
•Menyaring hingga
diperoleh larutan jernih ( jika diperlukan )
•Memipet 10 mL larutan ke dalam labu bersumbat kaca 50 mL
•Menambahkan 15 mL
larutan baku internal
•Melakukan penyaringan
6.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1995. Farmakope
Indonesia, Edisi IV. Dir. Jen. Pengawasan Obat dan Makanan Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. (Hal 182)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar